Istilah bermain sambil belajar mungkin sudah tidak terlalu asing bagi kita saat ini. Bermain sambil belajar ini bisa jadi merupakan salah satu upaya dari orang tua untuk pertumbuhan dan juga perkembangan anaknya. Setiap orang tua yang memiliki anak tentunya menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dalam berbagai hal seperti kecerdasan (kognitif, sosial, dan motorik),pertumbuhan fisik , mental, emosi dan lain sebagainya. Berbagai cara mereka lakukan untuk mendapatkan hal tersebut. Dari mulai soal pola makan, hingga memberikan aneka macam permainan yang mampu mengasah dan merangsang kecerdasan dan juga pola pikir anak dilakukan orang tua untuk mendapatkan hal tersebut.
Bermain sambil belajar ini sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai jenis permainan yang ada baik itu permainan yang sifatnya tradisional maupun modern. Permainan permainan ini memungkinkan anak untuk mempelajari berbagai hal yang akan membantu perkembangan dan pertumbuhan mereka. Tentunya jenis permainan yang dilakukan oleh anak ini harus memperhatikan beberapa hal misalnya saja adalah :
- Pilihlah jenis permainan yang benar benar aman untuk anak. Hal yang sangat penting dilakukan adalah memilih jenis permainan yang tidak membahayakan keselamatan anak baik itu keselamatan fisik maupun mentalnya. Selain mengenai jenis permainan dalam hal keamanan ini yang perlu diperhatikan dadalah lingkungan tempat anak memainkan permainannya. Hendaknya anak bermain di lokasi yang aman untuk mereka.
- Apakah anak menyukai permainan tersebut atau tidak ? Meskipun misalnya salah satu jenis permainan diyakini mampu meningkatkan kecerdasan anak namun jika anak kurang atau tidak menyukainya maka tentunya manfaatnya tidak akan maksimal. Bahkan jika seorang anak dipaksa bermain sambil belajar dengan permainan yang tidak mereka sukai bisa saja anak malah merasa frustasi dan berefek kurang baik bagi mereka. Karena itu pilihlah jenis permainan yang memang anak sukai sehingga mereka bermain karena memang dari keinginan mereka sendiri untuk melakukannya.
- Umur anak, jenis permainan yang dilakukan oleh anak hendaknya disesuaikan dengan umur mereka, Karena tidak bagus jika memaksakan anak yang mislanya baru berumur 4 tahun memainkan permainan untuk anak yang berumur jauh di atasnya.
- Jika jenis permainan yang dilakukan adalah jenis permainan yang dilakukan bersama dengan anak anak linnya maka sebisa mungkin pilihlah jenis permainan yang memiliki potensi timbulnya konflik sekecil mungkin. Sehingga saat mereka mulai bermain bisa meminimalisir terjadinya pertengkaran antar anak. Pilihlah juga permainan yang mampu meningkatkan interaksi sosial diantara mereka. Permainan yang dipilih juga sebaiknya memungkinkan semua anak untuk mendapatkan giliran atau kesempatan untuk memainkannya.
Adapun untuk contoh beberapa jenis jenis permainan yang bisa dilakukan oleh anak untuk bermain sambil belajar antara lain adalah sebagai berikut :
- Petak umpet, Permainan ini merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang sangat populer. Permainan ini juga mudah untuk dilakukan oleh anak anak. Petak umpet ini bisa melatih ketelitian dan kesabaran dari anak. Namun yang perlu diperhatikan dalam permaianan petak umpet ini adalah soal tempatnya. Jangan sampai anak yang bermain petak umpet bersembunyi di tempat yang berbahaya.
- Congklak, permainan jenis ini bisa meningkatkan kecerdasan kognitif dan juga mototik halus dari anak. Permainan congklak ini juga termasuk permainan yang aman untuk dilakukan.
- Gobak sodor, dalm permainan ini beberapa hal bisa dipelajari oleh anak. Misalnya saja anak akan belajar untuk mengambil keputusan dan juga anak akan mengajari mereka bersosialisasi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Leave a Reply